PERCAYA
Berawal
dari niat, impian kita pasti tercapai.
Percaya
bisa
Niatkan
Lalu
action
Yapp,,
semua hal itu diawali dengan niat. Kalau kita sudah niat, pasti akan enak untuk
melaksanakan skenario yang harus kita jalani.
Sungguh
maha besar Allah yang sudah menetapkan skenario untuk para hambanya.
Dan
semoga aku diberi kelancaran dalam menjalani skenario itu, aamiin
Oke,
aku selalu tertarik akan cerita-cerita kehidupan yang menginspirasi. Karena dengan
aku memahaminya, aku berharap bisa mengikuti hal tersebut walaupun dengan jalan
yang berbeda.
Setiap
orang punya jalan yang berbeda bukan? Kecuali telah digariskan sama oleh sang
pencipta.
Aku
selalu merasa aku perlu motivasi atai motivator dari luar, walaupun aku
cenderung tipe orang yang tertutup (mungkin). Karena, tidak pernah curhat ini
itu masalah cinta, cowo ataupun apalah. ya karena aku emang JOMBLO gaessss, wkwkwkkwk
Aku terbiasa menjadi pendengar yang setia dari curhatan teman-teman sekitar dan berusaha memberikan saran semampunya.
Aku terbiasa menjadi pendengar yang setia dari curhatan teman-teman sekitar dan berusaha memberikan saran semampunya.
Namun,
bila ditelisik lebih jauh lagi. Sebenarnya aku merasa hampa. Hahahaa...
Tapi
gak juga sih :P
Aku
mungkin terlalu kuat untuk menangis, terlalu kuat untuk mengeluh hal2 yang kiranya
sepele sehingga aku sungkan untuk menceritakan itu semua.
Kecuali,
untuk masalah keluarga dan persahabatan ataupun pertemanan bisa dibuat menangis
sejadi-jadinya.
Tadi
sore, tgl 21 April 2014 tepatnya hari kartini kami (aku, desyana, ami dan mba
tika) berkumpul untuk mengirim tugas ke email pak dosen hohohohoho... terus? Nah ketika itulah terjadi perbincangan mengenai
pengalaman dan unek-unek yang semauanya itu memberikan gambaran, mungkin
semacam passion.
Passion?
Apa itu? Alamaaaak!!!!!!
Bercerita
ngalor ngidol akan kehidupan teman-teman itu sebenarnya penting juga hloo yaa,
ada beberapa hal yang mungkin dapat menjadi inspirasi kita dalam bertindak. Apa
itu? Coba deh kalian renungi aja. Hehehehee ^^v
Nah
nyambung tuh ke masalah sosialisasi yaa,, pas kemaren tuh aku ikut acara bedah
buku “kuliah itu enggak penting”, disitu tuh dijelaskan kalau kuliah itu enggak
penting kalo loe gak semangat belajar, kuliah enggak penting kalo loe Cuma jadi
mahasiswa yang kupu-kupu (kuiah-pulang), kuliah itu enggak penting kalo loe Cuma
bersenang-senang ria. Paling tidak, kuliah itu bukan Cuma ajang untuk mengejar
nilai bagus semata bukan? Nilai bagus itu merupakan kewajiban yang harus kita apresiasikan
kepada kedua orangtua yang telah mendorong dan memotivasi kita dalam mengejar
impian,, ceilaaah... dan bersosialisasi itu juga merupakan kewajiban kita
terhadapa msayarakat dan juga bangsa kita. Makanya bro sist, mulailah ikut
berorganisasi di dalam ataupun di luar kampus. Latihlah diri untuk bekerja sama
dengan orang lain.
Jangan
Cuma ngandalin akademik aja,, ingat yaa, IQ itu hanya menyumbang 20% saja dalam
mencapai kesuksesan, dan sisanya itu diraih melalui kecakapan sosial-emosional
dan spiritual kita dalam bermasayarakat.
Semuanya
itu butuh proses agar menjadi lebih baik lagi coy!!
Inget
yaa, semua itu tergantung loe yang ngejalanin hidup.
Skenario
emang udah diatur
Tapi
tak ada salahnya mencoba dan mencoba
Jangan
sampai hidup loe Cuma ikut-ikutan temen aja,, nah, kalo gitu sih sekalian aja kloning pribadi temen loe
hahaha ^^v
Jangan
sampai kamu kebawa arus yang deras hingga kamu hanyut tak tau rimbanya.
Mulailah
keluar dari zona nyaman, atur strategi agar kehidupan kelak lebih baik lagi.
Karena,
kehidupan kelak pasti akan lebih keras lagi, lebih dan lebih karen teknologi
berkembang pesat.
Nah
jadi inget tuh tentang Assian Competition, coba deh kalian searching di mba
gugel tentang itu. Aku juag kurang paham.
Tapi
sedengerku sih ya, event itu tuh membuka pintu seluas-luasnya bagi negara Asia
untuk masuk ke dalam perputaran kehidupan di bangsa kita, INDONESIA. jadi, bisa
aja nanti kita bersaing dengan orang Asia yang lain di dalam negeri sendiri. Terus
gimana? Udah siap kao terjadi hal semacam itu?
Nah,
makanya mulai bergerak, mulai merancang hal-hal baru.
Ketika
kita yakin, lakukan.
Ketika
kita ragu, kita mantapkan dengan berserah diri kepada sang khalik.
Comments