Artikel : Pembentukan Karakter Peserta Didik melalui Pendidikan Seni Musik
ARTIKEL
PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK
MELALUI PENDIDIKAN SENI MUSIK
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Seni Musik
Disusun oleh :
SILMY NAULI IZATI
1401411321
4 C
Dosen Pengampu : Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd.
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
Pembentukan Karakter Peserta
Didik Melalui Pendidikan Seni Musik
Oleh : Silmy Nauli Izati
Abstrack
Pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan (SBK) memiliki peranan dalam
pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis. Hal tersebut dengan
memperhatikan kebutuhan perkembangan peserta didik dalam mencapai
multi-kecerdasan yang terdiri atas kecerdasan interpersonal visual dan spasial,
musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan kreativitas,
kecerdasan spiritual dan moral, juga kecerdasan emosional. Peran-peran tersebut
tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.
Pembelajaran seni pertunjukan juga memberikan kontribusi pada proses
pembelajaran yang lain, misalnya dengan pembelajaran bahasa, kesusasteraan,
bercakap dengan irama, menghilangkan tabiat malu, menggembirakan hati karena
seni bersifat permainan, memberikan pengertian baru, berlatih gerak irama,
menyanyi, menyesuaikan kata dengan pikiran, rasa, kemauan, dan tenaga,
mengajarkan adat sopan-santun, dan seterusnya (Dewantara, 1). Seni besar
manfaatnya dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkarakter
terpuji. Tanpa dirasakan dan disadari, dari ‘pergaulan’ dengan seni, mereka
termasuki oleh nilai-nilai, pesan-pesan moral, atau perilaku-perilaku positif
yang terkandung dalam seni. Dalam kajian
artikel kali ini akan dibahas tentang pendidikan musik, karakter, dan
hubungannya antara pembentukan karakter dengan pendidikan musik.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Karakter bangsa
merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena turut menentukan kemajuan
suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia
dini. Bangsa Indonesia mempunyai cita-cita untuk menjadi
bangsa yang besar, kuat, berdaya, disegani oleh bangsa lain. Cita-cita bangsa yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 ini dapat terwujud apabila bangsa Indonesia
menanamkan karakter yang baik yang berasal dari nilai-nilai luhur yang ada di
masyarakat Indonesia. Karakter yang perlu ditanamkan antara lain rasa cinta
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, jujur, disiplin, sopan, tanggung jawab,
keadilan dan kepemimpinan, amanah, mandiri, hormat dan santun, kasih sayang,
peduli, kerja sama, percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah,
baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai dan persatuan.
Cita-cita bangsa Indonesia
tersebut saat ini mengalami hambatan dalam mewujudkannya. Hambatan tersebut
antara lain dikarenakan adanya beberapa hal yang bergeser dari nilai dan norma
yang harus dijunjung tinggi, penegakan hukum yang belum terwujud, dampak
demokrasi yang tidak diinginkan, karakter manusia yang semakin merosot. Ini
semua merupakan dampak sikap orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak ada
rasa memiliki akan bangsa yang hanya bersikap mengutamakan kepentingan pribadi
di atas kepentingan umum.
Peran pendidikan seni musik
adalah mengupayakan pembentukan manusia indonesia seutuhnya dengan cara memupuk
rasa kebanggan nasional dan ketahanan dalam menanggulangi pengaruh budaya asing
yang bersifat negatif. Pendidikan musik bagi kebanyakan orang hanya dipandang
sebelah mata dan dianggap tidak begitu penting peranannya bagi kehidupan.
Tetapi jika ditelaah lebih lanjut
lagi, menurut para ahli, pendidikan musik merupakan sarana yang paling efektif
bagi pendidikan kreativitas. Pendidikan musik juga dapat menjadi sarana
pendidikan afektif untuk menyalurkan emosi dan ekspresi anak. Selain itu,
pendidikan musik dapat menjadi pendidikan keterampilan. Jadi secara konseptual,
pendidikan musik sangat besar peranannya bagi proses perkembangan anak, terutama
di Sekolah Dasar.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, yang menjadi
pokok permasalahan dalam makalah ini adalah :
1.
Apa
Pengertian Pendidikan Musik?
2.
Apa
pengertian Karakter?
3.
Apa
saja fungsi Pendidikan Seni Musik?
4.
Apa Hubungan
Pembentukan Karakter dengan Pendidikan Seni Musik?
5.
Bagaimnana
Aplikasi Seni Musik dalam Pembentukan Karakter?
C. Tujuan
Pembahasan Masalah
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Memahami pengertian pendidikan seni musik.
2.
Memahami peran dan fungsi pendidikan seni musik.
3.
Memahami hakikat karakter.
4.
Mengetahui hubungan pembentukan karakter
dengan pendidikan seni musik.
D. Manfaat
Pembahasan Masalah
Manfaat
penulisan artikel ini adalah agar penulis dapat lebih memahami peranan pendidikan
seni musik dalam pembentukan karakter peserta didik. Sehingga di harapkan dalam
penerapannya dapat membantu generasi muda memiliki karakter yang memajukan
bangsa dengan melalui pendidikan seni musik.
PEMBAHASAN
A. Pendidikan
Seni Musik
1.
Pengertian
Pendidikan Seni Musik
Para pakar telah banyak mengemukakan pengertian atau defenisi tentang seni
musik, sebagai berikut :
Sudarsono (1992:1) Seni musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu
konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi-bunyi lainnya
yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai bentuk dalam ruang waktu
yang dikenal oleh diri sendiri atau manusia lain dalam lingkungan hidupnya,
sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya. Rien (1999:1) Suatu hasil karya dalam bentuk lagu atau
komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui
unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu, dan
ekspresi.
Pendidikan seni musik merupakan suatu proses pendidikan yang membantu
pengungkapan ide/gagasan seseorang yang ditimbulkan dari gejala lingkungan
dengan mempergunakan unsur-unsur musik, sehingga terbentuknya suatu karya musik
yang tidak terlepas dari rasa keindahan
Pendapat ini
ditunjang oleh Jamalus (1998:64) “seni musik adalah bahasa emosi yang bersifat
universal. Orang dapat mengungkapkan emosinya melalui musik. Kemampuan untuk
dapat mengungkapkan emosi melalui musik ini merupakan keterampilan yang unik
terhadap perasaan”. Jamalus (1998:65) yang mengatakan bahwa: “musik adalah
suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu
irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu
kesatuan”.
Dengan musik orang dapat menyatakan ungkapan perasaan
prilakunya. Meskipun tanggapan terhadap ungkapan perasaan melalui musik ini
akan berbeda bagi setiap orang. Hal ini tergantung kepada pengalaman tingkat
pengenalan dan pengertian orang itu terhadap unsur-unsur musik yang membentuk
komposisi musik atau lagu itu. Pembelajaran musik di Sekolah Dasar diberikan secara bertahap yang
sesuai dengan tingkat perkembangan anak Sekolah Dasar. Pembelajaran musik itu
harus diberikan sedemikian rupa sehingga anak dapat merasakan bahwa musik itu
adalah sumber rasa keindahan.
2.
Karakteristik
Seni Musik
Pendidikan seni musik lebih
menekankan pada pemberian pengalaman seni musik, yang nantinya akan melahirkan
kemampuan untuk memanfaatkan seni musik pada kehidupan sehari-hari. Pendidikan
Seni musik diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan
kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan siswa, yang terletak pada
pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan
berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui
seni” dan “belajar tentang seni.”
a. Pendekatan “Belajar dengan
Seni”
Pendekatan ini menekankan pada
proses pemerolehan dan pemahaman pengetahuan yang didapatkan dengan
kegiatan seni musik misalnya siswa belajar menyanyikan lagu Indonesia Raya,
maka dengan mempelajari lagu tersebut siswa dapat mengetahui dan memahami sikap
apa yang terdapat pada lagu. Siswa seharusnya tahu tentang apa yang diceritakan
lagu, dan dari pengetahuan tersebut mereka bisa mengambil suatu kesimpulan
bahwa lagu Indonesia Raya mengingikan terwujudnya sikap cinta tanah air,
kebanggaa terhadap tanah air, dan sikap mempertahankan tanah air, serta
menanamkan jiwa patriotis.
b. Pendekatan “Belajar Melalui
Seni”
Pendekatan ini menekankan pada pemahaman emosional yang tercermin ke dalam
penanaman nilai-nilai atau sikap yang terbentuk melalui kegiatan berkesenian.
Seperti dalam menyanyikan sebuah lagu, dituntut untuk membuat keteraturan
tempo/ketukan. Apabila kita tidak bisa mengikuti tempo tersebut, maka lagu yang
dibawakan menjadi kacau atau tidak teratur. Jadi melalui bernyanyi akan
tertanam sikap disiplin yang tinggi untuk membuat keteraturan.
c. Pendekatan Belajar tentang
Seni”
Penekanan ini lebih menekankan pada pembelajaran tentang penguasaan materi
seni musik yang tergambar pada unsur-unsurnya seperti irama, birama, notasi,
melodi, tangga nada, bentuk/struktur lagu, ekspresi (tempo, dinamik, dan
warna).
B. Hakekat
Karakter
1.
Pengertian
Karakter
Menurut Kamus Bahasa Indonesia
yang dimaksud dengan karakter adalah tabiat (sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau
budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain) atau dapat pula
dikatakan karakter merupakan watak. Menurut Simon Philips dalam quari (2010:
10), karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang
melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan. Sedangkan Doni
Koesoema dalam quari (2010:12) memahami bahwa karakter sama dengan kepribadian.
Kepribadian dianggap sebagai ciri, atau karakteristik, atau gaya, atau sifat
khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima
dari lingkungan. Sementara Winnie dalam quari memahami bahwa istilah karakter
memiliki dua pengertian. Pertama, ia menunjukkan bagaimana mseseorang
bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus,
tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya, apabila
seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan
karakter mulia. Kedua, istilah karakter erat kaitannya dengan ‘personality’.
Seseorang baru bisa disebut ‘orang yang berkarakter’ (a person of character)
apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral.
Dari pengertian dan pendaapat
ahli di atas mengenai karakter dapat disimpulkan bahwa karakter menyangkut
moral, yaitu menyangkut ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak; budi pekerti; susila. Karakter
juga merupakan kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat,
bergairah, berdisiplin, bersedia berkorban, menderita, menghadapi
bahaya, dsb; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dari
perbuatan. Maka karakter baik yang tertanam pada peserta didik akan membuatnya
menjadi manusia yang bermoral, yaitu manusia yang berbudi pekerti baik, masih mempunyai pertimbangan yang
baik dan buruk sebelum melakukan sesuatu.
Menurut teori perkembangan moral
yang disampaikan Piaget, ada dua tahap dalam perkembangan moral manusia. Yang
pertama adalah tahap moralitas heteronomous atau tahap perkembangan moral yang
terjadi selama manusia berada pada tahap anak-anak. Pada tahap ini moral
ditanamkan oleh orang dewasa kepada anak-anak. Penalaran moral ini menciptakan
keyakinan pada anak bahwa aturan moral adalah bersifat tetap dan tidak berubah.
C. Fungsi
Pendidikan Seni Musik
Rien (1999:1) mengemukakan tentang pendapat para pakar pendidikan yang
menyatakan bahwa seni musik mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan
seorang siswa. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan seni musik, selain dapat
mengembangkan kreativitas, musik juga dapat membantu perkembangan individu,
mengembangkan sensitivitas, membangun rasa keindahan, mengungkapkan ekspresi,
memberikan tantangan, melatih disiplin dan mengenalkan siswa pada sejarah
budaya bangsa mereka.
Pendidikan seni musik juga berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi,
keseriusan, kepekaan terhadap lingkungan. Untuk menyanyikan atau memainkan
musik yang indah, diperlukan konsentrasi penuh, keseriusan, dan kepekaan rasa
mereka terhadap tema lagu atau musik yang dimainkan. Sehingga pesan yang
terdapat pada lagu atau musik bisa tersampaikan dan diterima oleh pendengar.
Berdasarkan beberapa pandangan tentang fungsi pendidikan seni musik bagi
siswa yang sejalan dengan pendekatan “Belajar dengan Seni, Belajar Melalui
Seni, dan Belajar tentang Seni”, berikut ini dikemukakan secara urut fungsi
pendidikan seni musik sebagai sarana atau media ekspresi, komunikasi, bermain,
pengembangan bakat, dan kreativitas.
a. Pendidikan seni musik sebagai
sarana/media ekspresi
Ekspresi
merupakan ungkapan atau pernyataan seseorang. Perasaan dapat berupa sedih,
gembira, risau, marah, menyeramkan atau sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Fungsi ini memungkinkan untuk mengeksplorasi ekpresi siswa dalam memunculkan
karya-karya baru.
b. Pendidikan seni musik sebagai
media komunikasi
Ekspresi
yang dieksplorasikan akan dikomunikasikan kepada orang lain. Artinya
karya-karya seni musik yang dialami siswa dikomunikasikan sehingga pesan yang
terdapat dalam karya tersebut bisa tersampaikan pada orang lain.
c. Pendidikan seni musik sebagai
sarana bermain
Bermain
merupakan dunia anak-anak. Anak-anak memerlukan kegiatan yang bersifat
rekreatif yang menyenangkan bagi pertumbuhan jiwanya. Bermain sekaligus memberikan
kegiatan penyeimbang dan penyelaras atas perkembangan individu anak secara
pisik dan psikis.
d. Pendidikan seni sebagai media
pengembangan bakat.
Setiap
siswa memiliki potensi di bidang seni musik yang luar biasa. Pendidikan seni
musik di tekankan untuk memberikan pemupukan yang terus menerus sehingga
diperlukan upaya efektif untuk menumbuhkan bakat siswa.
e. Pendidikan seni sebagai media
kreativitas.
Kreatif merupakan sifat yang
dilekatkan pada diri manusia yang dikaitkan dengan kemampuan atau daya
untuk menciptakan. Sifat kreatifitas ini senantiasa diperlukan untuk mengiringi
tingkah laku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
D.
Hubungan
Pendidikan Seni Musik dengan Pembentukan Karakter
Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana serta
terarah untuk mewujudkan suatu proses belajar yang optimal serta membentuk
peserta didik agar memilki karakter yang baik, cerdas secara kognitif; afektif;
maupun psikomotorik, serta cerdas spiritual emosional sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai. Seni merupakan pengekspresian
cita rasa, ide, jiwa, emosi dan perasaan yang diluapkan
melalui kreativitas manusia menjadi satu karya yang dapat dikatakan unik, indah
dan simbolis. Seni juga dikatakan sebagai suatu ujud usaha manusia untuk
memenuhi kebutuhan aktualisasi diri. Menurut Maslow kebutuhan aktualisasi diri
adalah kebutuhan yang tertinggi. Seni terbagi menjadi berbagai cabang, salah
satunya adalah seni musik. Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari
alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Musik juga sering dikatakan
sebagai bahasa universal, karen apada umumnya dapat dipahami manusia walaupun
tidak dapat dijelaskan secara verbal. Jadi dapat didefinisikan bahwa pendidikan
seni musik merupakan ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari
nada-nada, baik vokal maupun instrumental yang menggunakan unsur melodi, ritme,
dan harmoni sebagai alat ekspresi jiwa.
Pendidikan seni perlu diajarkan dalam pendidikan formal
karena (1) pendidikan seni berfungsi untuk mengenalkan dan mempelajari budaya
bangsa kita di masa lalu. (2) sarana menumbuhkan dan mengembangkan individu
peserta didik dalam rangka mempersiapkan hari depannya. Melihat hal ini sudah
jelas bahwasannya pendidikan seni dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan
karakter pada peserta didik. Dengan mempelajari budaya bangsa di masa lalu, peserta
didik akan dapat menemukan beragam nilai-nilai luhur yang patut untuk
ditanamkan dalam dirinya dan bersedia untuk melestarikan dan mengembangkan
budaya bangsa yang ada. Melalui pendidikan seni pula peserta didik dituntut
untuk berkreativitas, dalam proses kreativitas ini peserta didik akan
mendapatkan bermacam-macam karakter yang akan menjadi kepribadiannya. Karakter
yang dimaksud seperti jujur, sabar, bekerja keras, tanggung jawab, disiplin,
mandiri. Dalam proses berkreasi peserta didik akan merasakan bagaimana caranya
sabar dalaam menciptakan sesuatu, bertanggung jawab dengan apa yang
diperbuatnya, jujur dalam proses berkreasi (tidak mengakui hasil karya orang
lain sebagai hasil karyanya), disiplin dalam mengerjakan sesuatu agar bisa
tepat waktu, mandiri dalam proses berkreasi. Semua ini merupakan karakter yang
diperlukan dalam membangaun bangsa. Dan melalui pendidikan seni berbagai
karakter yang berasal dari nilai luhur bangsa dapat ditumbuhkan dan
dikembangkan.
Adapun fungsi seni musik antara lain (1) membantu
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. (2) membina perkembangan estetika
peserta didik dalam berkarya seni. (3) membantu siswa dalam berkehidupan di
masyarakat. Seni musik berperan sebagai media pendidikan. Salah satu peran itu
yakni seni musik sebagai media
berpikir kreatif. Renzulli dan kawan-kawannya mengatakan: Creativity is the ability to set
aside esthabilishes conventions and proceduresyang berarti bahwa orang
yang kreatif itu biasanya sering menemukan hal baru, yang terpikirkan oleh orang
lain dapat memecakan masalah dengan kemungkinan sebagai cara (divergen)
tidak hanya satu cara. Ciri-ciri orang yang berpikir kreatif antara lain: (1)
peka terhadap lingkungan, (2) tanggap terhadap rangsangan sensoris, (3) teliti
dalam mengamati sesuatu, (4) sadar dan penuh rasa ingin tahu, (5) bersikap
tegas pada yang disukai maupun tidak, (6) berpikir tebuka dan peka pada sesuatu
yang menarik, (7) senantiasa ingin mencoba sesuatu yang baru dan mengutamakan
keaslian, (8) bersikap bebas dalam mengamati, menganalisis/berpikir dan
bertindak, (9) memilki kemampuan dan kemauan merespon yang tinggi, (10) hasil
karyanya bersifat unik (hasil tersebut sangat dipengaruhi hal-hal yang internal dan eksternal).
Dalam hubungannya dengan pembentukan karakter maka seni
musik dapat menumbuhkan karakter berpikir kreatif pada peserta didik dengan
ciri-ciri orang yang berpikir kreatif seperti yang telah disebutkan. Martin
Gardiener dari Sekolah Musik di Providence, Rhode Island juga membenarkan bahwa
pendidikan seni musik mencerdasakan anak. “Pendidikan kesenian, menurut Martin
Gardiener, dapat berinteraksi denagn kecepatan seseorang menyerap pelajaran
lain”. Hubungannya dengan otak, musik dapat merangsang kerja otak sehingga
peserta didik dapat lebih rileks dalam belajar dan nantinya berdampak pada
kecerdasan peserta didik. Peserta didik yang cerdas musik cenderung memiliki
kecerdasan di bidang lain. Howard Gardner membagi kecerdasan menjadi 8 jenis
yaitu: word smsart, picture
smart, logic smart, nature smart, people smart, self smart, dan body
smart. Kedelapan jenis kecerdasan ini lebih dikenal dengan sebutan
kecerdasan majemuk atau multiple
intellegences. Para pakar lalu menambahkan satu kecerdasan lagi yaitu
kecerdasan spiritual. Dnegan pendidikan seni musik peserta didik berkemungkinan
besar dapat memiliki kecerdasan majemuk ini.
Menyelesaiakan penggalan melodi, menghias melodi dan
mencipta musik merupakan pengalaman berpikir kreatif. Kreatifitas seni
menunjang kreatifitas berpikir. Penelitian menunjukkan pelajar yang menguasai
bidang seni ternyata lebih berhasil dalam pekerjaan (karier) bidang apapun.
Pendapat ini dikemukakan oleh Scott C. Schiller (1996). Orang yang berpikir
kreatif diharapkan dapat menciptakan karya yang bermakna dan berguna. Pencipta
tidak diharapkan menghasilkan karya yang menyebabkan berpikir dan menjadikan
manusia bermoral rendah. Dari hal tersebut jelas bahwa pendidikan seni musik
menghendaki terbentuknya moral yang tinggi, dapat dikatakan bahwa pendidikan
seni musik menghendaki tumbuhnhya karakter positif pada peserta didik. Melalui
pengalaman bermusik peserta didik dapat menumbuhkan berbagai karakter pada
dirinya dan menanmkannya pada diri dan mengakar menjadi kepribadian yang akan
terpancar dalam sikap dan perbuatannya.
Dalam pendidikan seni musik terdapat apresiasi seni
musik. Melalui kegiatan apresiasi seni musik ini peserta didik akan diarahkan
untuk menumbuhkan kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan budaya dan
penilaian/penghargaan terhadap sesuatu, menghargai karya orang lain,
mempertajam rasa dan emosi, peka terhadap unsur-unsur musik yang ada pada objek
apresiasi musik seperti bunyi, irama, melodi, birama, harmoni, fekture, tempo,
dinamik dan gaya.
Pembentukan karakter pada peserta didik selanjutnya dapat
dilakukan melalui kegiatan pengalaman musik. Kegiatan yang apat dilakukan
antara lain mendengarkan musik, bernyanyi, kegiatan bermain musik, kegiatan
membaca musik, kegiatan bergerak mengikuti musik, maupun kegiatan kreativitas
peserta didik dalam bermusik. Melalui pengalaman bermusik, peserta didik akan
memperoleh berbagai pengalaman yang akan semakin menguatkan karakter yang sudah
ada serta menumbuhkan karakter yang belum tumbuh pada diri peserta didik.
Dengan menggunakan musik dan suara dalam berbagai cara
yang kreatif, pendidik dapat membantu peserta didik mengembangakan harga diri
yang positif dan sehat (yakni percaya akan kemampuan diri sendiri, mampu
mengandalkan diri sendiri) sejak awal sehingga nantinya sikap yang dikembangkan
tersebut akan menjadi karakter tetap peserta didik. Berbagai macam lagu dapat
digunakan dalam pembentukan karakter peserta didik, melalui lirik yang ada di
setiap lagu peserta didik akan lebih mudah menerima maksud serta nilai-nilai
yang ada pada lagu tersebut. Dalam praktikanya musik lebih mengandalakan
perasaan dan emosi dan hal ini berhubungan dengan moral. Pembentukan karakter
juga menekankan pada tumbuhnya moral yang tinggi pada peserta didik maka dapat
dikatakan bahwa pendidikan seni musik selaras dengan upaya pembentukan
karakter.
Hubungannya dengan menumbuhkan karakter, Munif Chatib
dalam Sekolahnya Manusia (2010) melalui ceritanya seputar peserta didik yang
ada di sekolah yang diampunya membenarkan fakta bahwa musik dapat melejitkan
potensi peserta didik dan menumbuhkan sikap atau karakter percaya diri, rajin,
mandiri, aktif, kreatif.
Melihat bahwasannya pendidikan seni musik dapat dijadikan
sebagai alat atau sarana yang efektif dan strategis untuk menumbuhkan karakter
pada peserta didik maka sebagai orang yang berhubungan langsung sehari-hari
dengan peserta didik, guru harus mampu mengajarkan pendidikan seni musik secara
maksimal dan baik. Pendidikan seni musik harus diajarkan secara utuh dengan
memberikan pengalaman musik kepada peserta didik. Pembelajaran yang dilakukan
secara utuh akan menumbuhkan karakter pada peserta didik.
PENUTUP
A. Simpulan
Kondisi
karakter bangsa saat ini sedang pada fase tidak sehat. Oleh karena itu
muncullah permasalahan-permasalahan dalam berbagai sisi kehidupan (sosial,
budaya, ekonomi, politik, agama, pertahanan dan keamanan) bangsa. Kunci untuk
memperbaiki itu semua adalah dengan menguatkan kembali karakter-karakter yang
mulai terkikis. Dalam hal ini, salah satu upaya untuk membentuk karakter bangsa
dalam pendidikan adalah melalui pendidikan seni musik yang diajarkan dengan
efektif sedini mungkin.
Pendidikan
seni musik merupakan pendidikan yang memberikan kemampuan mengekspresikan dan
mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan kepribadian siswa dan
memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. Seni musik membentuk
disiplin, toleran, sosialisasi, sikap demokrasi yang meliputi kepekaan terhadap
lingkungan. Dengan kata lain pendidikan seni musik merupakan mata pelajaran yang
memegang peranan penting untuk membantu pengembangan individu siswa yang
nantinya akan berdampak pada pertumbuhan akal, fikiran, sosialisasi, dan
emosional.
Siswa
yang berpartisipasi dalam kegiatan seni musik, selain dapat mengembangkan
kreativitas, musik juga dapat membantu perkembangan individu, mengembangkan
sensitivitas, membangun rasa keindahan, mengungkapkan ekspresi, memberikan
tantangan, melatih disiplin dan mengenalkan siswa pada sejarah budaya bangsa
mereka.
B. Saran
Sebagai generasi
penerus bangsa, sudah selayaknya harus menjaga nilai-nilai yang sudah tertanam
yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Salah satunya adalah melalui jalur
pendidikan. Karena, dalam era globalisasi dan modernisasi kita sebagai generasi
muda harus dapat mengikuti arus yang positif yang dapat memajukan bangsa
Indonesia. Dalam hal ini, karakter adalah hal penting yang harus dimiliki
setiap warga negara.
Harapan besar untuk Indonesia lebih baik masih tetap
menyala. Kondisi Indonesia saat ini masih bisa kita selamatkan. Yang paling
penting tetap menjaga rasa peduli dan rasa cinta tanah air. Rasa peduli dan
rasa cinta tersebut harus kita realisasikan dengan aksi yang nyata. Aksi yang
dilakukan tidak harus selalu besar namun tetap konsisten. Hal yang besar akan
terjadi dari hal-hal yang kecil. Lebih khusus untuk calon guru yang mana akan
membimbing peserta didiknya, sehingga sangat penting keteladanan yang akan
meningkatkan karakter peserta didiknya. Jika sudah saatnya nanti perubahan akan
datang membawa keadaan yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://rizadarmawan.blogspot.com/2011/01/peranan-pelajaran-seni-musik-terhadap.html Diakses pada 05 Juni 2013.
http://sen1budaya.blogspot.com/2012/10/konsep-dan-pentingnya-seni-musik.html Diakses pada 05 Juni 2013.
http://edukasi.kompasiana.com/2012/06/28/pembentukan-karakter-peserta-didik-melalui-pendidikan-seni-musik-473139.html Diakses pada 05 Juni 2013.
http://hiburan.kompasiana.com/musik/2010/12/19/pembelajaran-seni-musik-di-sd-327114.html Diakses pada 05 Juni 2013.
http://cahbagso.blogspot.com/2013/05/ptk-seni-musik.html Diakses pada 05 Juni 2013.
Comments
Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : LegendaqqPoker
Link Alternatif :
- www.legendaqq(dot)net
- www.legendaqq(dot)org
- www.legendapelangi(dot)com
NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^
LEGENDAQQ.NET
Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : LegendaqqPoker
Link Alternatif :
- www.legendaqq(dot)net
- www.legendapelangi(dot)com
NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^