Rencana Pelaksanaan Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/MI
: . . . .
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS)
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi
Waktu : 1X
35 menit
I.
Standar Kompetensi
1. Memahami
sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi.
II.
Kompetensi Dasar
1.1 Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi)
dengan menggunakan skala sederhana.
III. Indikator
1.1.1 Menjelaskan
pengertian peta dan komponennya.
1.1.2 Membaca
peta Kabupaten Tegal dengan menggunakan komponen-komponenya.
1.1.3 Menghitung
skala peta sederhana
IV. Tujuan
Pembelajaran
1.
Setelah
mendapatkan penjelasan dari guru mengenai pengertian peta, siswa dapat
menjelaskan pengertian peta di depan kelas.
2.
Setelah mendapatkan
penjelasan dari guru mengenai komponen-komponen peta, siswa dapat memahami
komponen-komponen peta.
3.
Setelah
mengamati peta Provinsi Jawa Tengah, siswa dapat menunjukkan letak kota Tegal
di depan kelas.
4.
Setelah
mengetahui letak kota Tegal dalam peta, siswa dapat mengidentifikasi komponen-komponen
peta Kota Tegal dengan teman sebangkunya.
5.
Setelah
mengidentifikasi komponen-komponen peta, siswa dapat menghitung skala peta
sederhana.
Karaktersiswa yang diharapkan : Disiplin (discipline),
Rasa hormat dan perhatian (respect),
Tekun (diligence), Jujur (fairnes)
dan Ketelitian (carefulness).
V. Materi
Pembelajaran
A. Pengertian peta.
Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi
dengan perbandingan tertentu. Perbedaan antara peta dengan denah adalah peta menggambarkan tempat yang lebih
luas. Selain itu peta harus dibuat dengan perbandingan tertentu. Perbandingan
inilah yang disebut dengan skala. Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada
peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala
tertentu supaya dapat menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran
yang tepat. Pada peta untuk menggambarkan obyek alam atau buatan yang ada di
permukaan \\bumi digunakan simbol, misalnya:
Permukaan bumi yang bulat bisa digambarkan di atas kertas yang datar.
Untuk melakukannya diperlukan proyeksi, yaitu memperkirakan jarak, arah,
dan bentuk. Dari semua cara tadi, akhirnya diperoleh sebuah peta yang lengkap.
Ada nama jalan, sungai, gunung, termasuk juga ketinggian dan kedalaman suatu
tempat. Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Ada pula peta yang dibuat
di permukaan bulat yang disebut globe. Globe disebut juga dengan bola
dunia.
B. Jenis Peta
Peta ternyata sangat beragam. Berdasarkan kegunaannya peta dibedakan
menjadi dua, yakni:
1. Peta Umum
Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum merupakan
peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah. Keadaan umum yang
digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam dan buatan. Objek alam misalnya
gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya
kota, jalan dan rel kereta api.
2. Peta Khusus
Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data tertentu
di suatu wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik.
Contoh peta khusus adalah:
a. Peta Persebaran Fauna
di Indonesia
b. Peta Hasil Tambang di
Indonesia
c. Peta Cuaca di
Indonesia.
C. Komponen Peta
Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan
dipahami. Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen peta
antara lain sebagai berikut:
1. Judul peta
Judul peta merupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi
atau gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta.
2. Legenda
Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau simbol-simbol
beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah peta
3. Skala
Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan
jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000. Skala ini
artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2 km jarak sebenarnya.
4. Simbol
Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan obyek
alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat yakni sederhana, mudah
dimengerti, dan bersifat umum.
5. Mata angin
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin. Mata
angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke arah utara.
6. Garis astronomis
Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi. Garis
astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis
lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis
dari utara ke selatan.
7. Garis tepi
Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta untuk
menunjukkan batas peta tersebut.
8. Tahun pembuatan peta
Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat.
9. Inset peta
Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau
karena letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan.
Inset peta disebut juga peta sisipan.
10. Tata warna
Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan obyek
satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan dataran tinggi,
hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk menunjukkan wilayah perairan.
D. Menghitung Jarak Tempat dengan Skala Peta
Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa peta harus dibuat
dengan perbandingan tertentu atau skala. Skala merupakan perbandingan jarak
antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Skala
biasanya menggunakan satuan cm. Skala peta ada 2 macam yaitu:
1. Skala angka
Skala 1 : 500.000 atau
Skala ini artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 500.000 cm
pada keadaan sebenarnya atau 1 cm jarak pada peta sama dengan 5 km pada keadaan
sebenarnya di bumi.
2. Skala garis
Skala garis merupakan skala yang menggunakan gambar garis untuk menunjukkan
perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di bumi. Misalnya :
Pada gambar skala garis di atas, angka yang berada di bawah
garis menunjukkan jarak pada peta. Satuannya adalah sentimeter. Sedangkan angka
yang berada di atas garis menunjukkan jarak sebenarnya. Satuannya adalah
kilometer. Sehingga sesuai dengan skala garis di atas dapat dibaca bahwa jarak
1 cm pada peta sama dengan 50 km pada keadaan sebenarnya di bumi. Berdasarkan
skala yang tertulis pada peta, kita dapat menghitung jarak suatu tempat.
Bagaimana caranya? Perhatikan contoh berikut ! Pada sebuah peta tertulis skala
1 : 400.000. Ini artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 400.000 cm pada jarak
sebenarnya. Pada peta tersebut diketahui jarak antara kota A dan B adalah 3 cm.
Maka jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah 3 cm x 400.000 cm = 1.200.000
cm. Berarti jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah 1.200.000 cm atau 12
km.
VI. Metode
dan Model Pembelajaran
Metode :
1.
Ceramah bervariasi.
2.
Demonstrasi.
3.
Tanya jawab
4.
Diskusi.
5.
Tugas.
Model :
1.
Make a Match
VII.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
à
Kegiatan awal
·
Mengajak semua
siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
Apersepsi
: Siswa diminta untuk menujukkan letak
wilayah rumah mereka pada peta kota tegal. Motivasi : Siswa dapat saling
menunjukkan letak wilayah rumah mereka kepada teman sekelas.
·
Memberikan motivasi
dan menjelaskan tujuan pembelajaran
à
Kegiatan Inti
a.
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
• Menjelaskan tentang pengertian peta dan
komponen-komponenya.
• Mengamati peta Provinsi Jawa Tengah.
• Menunjukan komponen-komponen peta dalam peta Provinsi
Jawa Tengah.
• Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
b.
Elaborasi
Dalam
kegiatan elaborasi, guru :
• Guru membagi kartu soal dan karu jawaban kepada siswa.
• Guru meminta siswa untuk menemukan pasangan antara soal
dan jawaban yang sesuai
• Guru meminta siswa yang telah menemukan pasangannya,
menunjukan soal dan jawabannya di depan kelas.
• Meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya.
• Guru memberikan sebuah gambar peta kota Tegal yang nantinya akan menjadi media
untuk belajar peserta didik.
• Guru meminta siswa untuk menyebutkan komponen-komponen
yang ada pada peta kota Tegal.
• Guru mengumpulkan hasil diskusi siswa.
• Memfasilitasi peserta didik untuk diskusi,berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
c.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
• Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
pesertadidik.
• Guru bersama pesertadidik bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan.
à
Penutup
·
Bersama-sama dengan
peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
·
Melakukan penilaian
·
Melakukan refleksi dengan
menyanyi lagu Dari Sabang Sampai Merauke
·
siswa diminta untuk
menggambar denah perjalanan dari rumah sampai sekolah sebagai tugas
rumah.
VIII. Sumber
dan Media Pembelajaran
1.
Buku BSE
2.
Buku Erlangga IPS Asy’ari hal. 1 - 10
3.
Peta / atlas.
IX. Penilaian
1.
Teknik Penilaian
a. Tes lisan.
b. Unjuk kerja.
b. Penugasan.
2.
Bentuk Instrumen
a. Daftar pertanyaan/kuis.
3.
Soal/Instrumen
a. Tes Lisan
1) Apa yang dimaksud dengan peta itu?
2) Di manakah letak judul peta?
3) Disebut apakah keterangan tentang
simbol-simbol peta?
4) Apa artinya skala 1: 1.000.000 dalam
suatu peta?
5)
Tulislah apa saja tempat-tempat penting yang ada di daerah tempat tinggalmu!
b. Tes Unjuk Kerja
Buatlah denah perjalanan dari rumah
sampai sekolah!
Mengetahui,
. . . . . . . . . . . . . . . .
. , 2013
Kepala
SD/MI . . . . . . . . . . . . . . . . Guru
Kelas
.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . .
NIP
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . NIP . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
Comments